Serunya Liburan Ke Singapore Bareng Keluarga
Sebenarnya harapan saya tuh sanggup travelling ke Jepang dan Korea. Tapi alasannya yakni dananya masih terbatas, saya memutuskan untuk ke yang dekat-dekat saja, Singapore, hahahaa ini kali ke 3 saya ke Singapore dan entah kenapa saya ga pernah bosan buat menginjakan kaki ke negri Singa itu. Ini yakni kali ke tiga saya kesana bersama keluarga.

Mencari tiket pesawat murah tu susah-susah simpel loh, jikalau demam isu liburan biasanya sih jikalau mau beli tiket pesawat di distributor perjalanan niscaya ngantri. Kalau beli secara online takut ketipu alasannya yakni banyak banget penipu berkedok distributor perjalanan di sosmed, makanya kudu banyak survey daripada zonk di kemudian hari.

Pastinya udah pada tau JD.id donk? Awalnya saya sering berbelanja di sana alasannya yakni memang ada beberapa merk yang Istimewa bekerja sama dengan JD.id untuk menjual produknya secara online. Salah satunya yakni Fuji Film Instax Ginza Special kit yang hanya dijual di JD.id secara bundling. Kaprikornus mau nyari dimana juga ga bakal ada, cuma ada di JD.id doank.

Ternyata selain menjual produk, JD.id juga melayani pembelian tiket pesawat murah loh, caranya? Tinggal klik tab JD Flight, disana kalian sanggup dengan mudah pesan tiket pesawat. Jangan takut salah pesan alasannya yakni website JD.id user friendly dan semua keterangan ada disitu. Setelah mendapat tiket pesawat dan hotel yang murah, saya dan keluarga sanggup memulai liburan kami. Singapore here we come 😍

Singapore memikat hati saya alasannya yakni ketertibannya, walaupun banyak yang bilang kuliner disana ga enak, buat saya kok enak2 ajah ya 😂. Apa alasannya yakni motto hidup saya hidup untuk makan? Kaprikornus rasa kuliner yang saya coba rata-rata, lezat atau lezat banget? 😋

Di Singapore saya menginap di Hotel 81 Dickson yang terletak di jalan Dickson, jikalau dulu waktu tahun 2015 saya menginap disini saya harus memakai MRT arah tujuan Little India atau MRT Bugis tapi kini di erat hotel sudah ada MRT Jalan Besar yang cuma beda belokan sama hotel yang saya tempati selama saya di Singapore.
Baca juga:
Hotel 81 Dickson ini letaknya berdasarkan saya sangat strategis alasannya yakni erat dengan Sim Lim Tower, Bugis Junction, Bugis Street, Little India dan Mustafa Centre. Dan di sekelilingnya aneka macam kedai kuliner yang buka hingga malam hari. Oh ya, selain tiket pesawat, kalian juga sanggup pesan hotel di JD Hotel.

Hari pertama kita ke Sentosa Island dan alasannya yakni tiket masuknya sangat mahal (menurut kita) apalagi Ming xia masih kecil, jadi kemungkinan besar bakal lupa maka kami nggak masuk ke dalam Universal Studio. Kami cuma keliling di Sentosa Island, alasannya yakni kebetulan ketika itu sedang ada event Sentosa Funfest yang melibatkan 3 beruang lucu asal Korea, We Bare Bears.


Lihat, walaupun tidak ada petugas yang berkeliling tapi setiap sudutnya higienis dari sampah. Ini yang saya kagumi dari orang-orang Singapura, tertib dan sangat menjaga kebersihan.

Melihat permen raksasa ini, Ming Xia eksklusif pengen difoto 😂 anakku sudah besar ternyata hahahaa, ga pake disuruh udah pasang pose sendiri.


Setelah puas berkeliling, kami ke Siloso Beach yang merupakan pantai buatan. Siloso Beach yakni pantai paling hype di Singapore, disana kalian sanggup berselancar memakai ombak buatan insan atau bersantai di pemandian pusaran air di pantai. Kalau nggak mau basah-basahan, sanggup berjemur atau bersepeda, sepatu roda dan aktivitas pantai lainnya ibarat volley pantai. Di malam hari Siloso Beach terlihat sangat gemerlap alasannya yakni setiap malam ada pesta dan live musik di kafe dan restoran yang berada di sepanjang Siloso Beach.

Setelah puas bermain air, kami menuju Clarke Quay yang terletak di River Valley Road. Salah satu tempat yang hype di Singapore, disini kalian akan menjumpai aneka macam kaum expatriat. Di Clarke Quay terdapat aneka macam bar, kafe, restoran di kedua sisi sungai. Tapi makan disini sangatlah mahal, alasannya yakni memang disini memang khusus untuk kaum expatriat.

Kita juga sanggup mencoba berlayar menyusuri sungai dengan kapal ferry dengan merogoh kocek yang tidak mengecewakan dalam. Sekali-kali bolehlah, romantis sama pasangan hahahaa tapi disarankan tiba ke Clarke Quay dimalam hari alasannya yakni siang hari nyaris belum ada restaurant yang buka, dan Clarke Quay dimalam hari lebih indah berkat lampu-lampu di sepanjang sungai.

Setiap malam ahad biasanya ada atraksi jalanan di sepanjang sisi sungai, tapi tenang, anak-anakpun kondusif bermain disini.

Clarke Quay di siang hari kurang menarik, alasannya yakni belum banyak restaurant yang buka dan belum ada lampu-lampu yang menyala. Clarke Quay terlihat ibarat sungai biasa di siang hari.


Malamnya kami ke Mustafa Center di Little India, salah satu sentra perbelanjaan di Singapore yang super lengkap dan buka 24 jam. Disana kita sanggup menemukan semua produk yang kit abutuhkan, mulai dari produk konsumsi sehari-hari, elektronik, perhiasan, tekstil hingga produk kecantikan.
Baca juga:

Keesokan harinya saya dan keluarga menuju Merlion Park untuk melihat patung Merlion yang merupakan icon Singapura yang berupa setengah ikan dan setengah singa. Patung Merlion yang berupa tubuh ikan melambangkan, awal Singapura sebagai desa nelayan yang disebut Temasek, yang berarti 'kota laut' dalam bahasa Jawa Kuno. Dan kepalanya melambangkan nama orisinil Singapura, ‘kota singa’ dalam bahasa Melayu.

Es krim iconic di Singapore, Es krim uncle seharga $1 saja 😍 tapi banyak yang menjual dengan harga di atas itu, pintar-pintar menentukan saja. Es krim potong ini sanggup dinikmati dengan wafer atau roti tawar, dan pilihan rasanya juga cukup banyak, Choco Chips, Blueberry, Strawberry, Mango, Vanilla, Durian, Lychee, Red Bean, Coconut, dll.

Karena Merlion saat itu sedang dikelilingi oleh turis asal China, Korea dan Jepang. Saya dan keluarga memutuskan melipir ke Merlion kecil di sampingnya yang masih sedikit peminatnya.

Sebelum ke Merlion Park kami menyempatkan diri melewati Helix Bridge yang populer alasannya yakni bentuknya yang unik alasannya yakni terinspirasi dengan struktur DNA (Deoksiribo Nucleic Acid) insan yang berupa jalinan dua helix (aka bentuk yang melingkar), yang menghubungkan Marina Centre dengan Marina South di tempat Marina Bay. Helix Bridge sendiri merupakan jembatan khusus pejalan kaki dan pengendara sepeda yang letaknya bersebelahan dengan Benjamin Sheares Bridge dan Bayfront Bridge yang berfungsi sebagai jembatan kendaraan.

Kalau malam, Helix Bridge ini akan terlihat lebih anggun alasannya yakni lampunya akan menyala. Kayaknya semua icon di Singapore jikalau malam lebih menarik ya, semuanya dilengkapi dengan lampu. Mungkin alasannya yakni jikalau siang, Singapore panas sekali, Terlalu terik jadi orang-orang lebih tertarik untuk keluar di malam hari.


Ini yakni Art-Zoo Singapore yang bukanya cuma tanggal 9 Maret - 1 April 2018 jam 5PM-9PM, jadi pas saya tiba belum buka hahahaaa 😂 ini risikonya jalan-jalan tanpa browsing dulu. Sayang kan jadinya ga sanggup masuk huhuhuu 😢

Selesai foto-foto kami berencana ke Gardens by the Bay, Gardens by the Bay adalah organisasi independen yang bertanggung jawab untuk berbagi dan mengelola taman yang merupakan tujuan utama di Asia. Disana ada aneka macam tumbuhan yang dibagi menjadi 3 taman, Bay South, Bay East, dan Bay Central.
Bay South, yakni yang terbesar dari tiga taman, dibuka pada tahun 2012. Di dalamnya terdapat Flower Dome, yang isinya selalu berubah ibarat Tulipmania, Orchid Extravaganza, dan Blossom Beats.
Bay East, yang terbesar kedua, menunjukkan ketenangan dari hiruk pikuk kota yang ramai dan pemandangan langit Singapura. Bay Central yakni taman yang berfungsi sebagai penghubung antara Bay South dan Bay East, pemandangan sepanjang 3 km ini menunjukkan pemandangan kota yang menakjubkan.

Diwaktu malam Supertree Groove dibelakang Ming xia ini akan terlihat lebih anggun alasannya yakni dilengkapi dengan lampu berwarna warni.
Yak segitu aja dongeng perjalanan liburan kami ke Singapore di tahun 2018 ini, kalian yang membaca postingan sebelumnya, niscaya melihat beberapa perubahan gaya liburan kami. Kali ini kami tidak ke banyak tempat alasannya yakni kami sudah mengeksplor lebih banyak tempat wisata di kunjungan kami sebelumnya. Tapi Singapore memang menarik, dan kami akan kembali lagi entah kapan hehehee.
Buat kalian yang mau nyobain jalan-jalan ke Singapore bisa banget cek JD.id alasannya yakni JD.id bisa bantu kau untuk bikin liburan harapan jadi kenyataan, alasannya yakni kau sanggup eksklusif pesen Tiket Pesawat Murah dengan harga yang terjangkau pada fitur JD Flight dan JD Hotel untuk kalian yang masih gundah mau menginap di mana.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Indonesia Corners dan JD.ID. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi.
Nanti sharing ya jikalau ke Singapore kalian biasanya lebih ke shopping, kuliner, nyari tempat yang instagramable atau prefer tempat wisata bareng keluarga?
Bye bye now 😊
Don't forget to follow me on
♥♥♥♥♥♥♥♥♥
