Samsung Galaxy Note 7 Kembali Terbakar Dan Menjadikan Cidera, Samsung Eksklusif Dituntut Ke Ranah Hukum

Setelah sebelumnya terjadi kejadian Samsung Galaxy Note 7 yang terbakar dengan korbannya seorang bocah 6 tahun asal New York, Kini kasus yang sama kembali terulang. Kasus meledaknya Galaxy Note 7 ini kembali terjadi dan kali ini tampaknya Samsung akan berada dalam problem besar. Kasus yang terjadi di Amerika Serikat ini membuahkan tuntutan aturan dari seorang laki-laki 28 tahun yang pahanya cedera cukup serius lantaran terbakarnya Samsung Galaxy Note 7 miliknya.

Pria yang berasal dari Florida berjulukan Strobel tersebut mengatakan, apabila ia sedang berada di dalam sebuah toko ketia insiden nahas tersebut terjadi, tanpa lantaran yang belum diketahuinya, tiba-tiba saja Galaxy Note 7 miliknya yang disimpan di saku celananya mulai terbakar dan menimbulkan dirinya mendapatkan luka yang cukup parah.

Akibat dari terbakarnya Samsung Galaxy Note 7 ini, celana Strobel bolong sampai menembus ke kaki. Tak hanya pahanya yang terkena luka bakar, jarinya juga terluka ketika mencoba meraih ponsel yang berkobar itu.

Baca Juga


 “Dia mengalami luka bakar derajat kedua, lebih kurang sebesar smartphone itu, di paha kanannya,” ujar pengacara Strobel, Keith Pierro, ibarat dilansir dari laman Reuters, pada Senin kemarin (19/9/2016).

Penuntuktan dan somasi aturan pun  segera dilayangkan di Florida State Court, Palm Beach County, hanya sehari berselang sehabis Samsung dan Consumer Product Safety Commission menarik 1 juta unit Galaxy Note 7 dari pasaran AS, pekan kemudian lantaran perbaikan produksi dan penyempurnaan produk.

Untuk kasus ini, dalam somasi hukumnya, Strobel meminta ganti rugi biaya perawatan, berikut kompensasi atas penghasilan yang hilang dan cedera-cedera lain yang diakibatkan oleh kasus terbakarnya Samsung Galaxy Note 7 miliknya tersebut. Namun begitu, masih belum diketahui, berapa jumlah pastinya tidak dirinci.

Masih terkait dengan kasus ini,  saat dimintai keterangan akan kasus yang akan dihadapi oleh perusahaan asal negeri gingseng tersebut, juru bicara Samsung Danielle Meister Cohen menolak berkomentar. “Kami mengimbau para pemilik Note7 untuk mematikan perangkat dan menukarnya sesegera mungkin,” tulis ia dalam sebuah e-mail.

Menelaah kasus terbakarnya dan meledaknya perangkat komunkasi smartphone di AS ketika ini, Samsung melaporkan setidaknya sebanyak 92 laporan kasus overheating baterai telah terjadi. Dirincikan lebih jauh, apabila setidaknya 55 di antara kasus tersebut mengakibatkan kerusakan harta benda bahkan 26 kasus lainnya menimbulkan cedera fisik termasuk penuntutan yang dilakukan oleh Strobel atas terbakarnya Smartphone Samsung Galaxy Note 7 yang melukai dirinya tersebut..

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel