[Pojok Drama] Para Penulis Drama Populer Dengan Gambaran Jelek Direkrut Untuk Meningkatkan Rating Pemirsa
Dalam upaya untuk menarik penggemar dan pulih dari jumlah penonton yang merosot berkepanjangan, stasiun TV mayor memanggil penulis drama yang terkenal akan plot kontroversial mereka. Tidak ibarat susukan TV kabel ibarat tvN dan JTBC yang menjadi semakin kuat alasannya drama-drama kualitas tinggi mereka, susukan TV mayor bergantung pada elemen mengagetkan yang disediakan oleh opera sabun (sinetron).
Dengan penawaran Kim Soon-ok, "The Last Empress," di SBS ketika ini menduduki posisi puncak rating drama Rabu-Kamis dengan 16-18 persen penonton, KBS memanggil penulis yang terkenal jahat Moon Young-nam untuk menyelamatkan jumlah penonton yang menurun.
Drama Rabu-Kamis gres KBS "Live or Die," ditulis oleh Moon Young-nam, tayang perdana hari Rabu 9 Januari, yakni dongeng wacana Lee Poong-sang, dimainkan oleh Yoo Jun-sang, dan keempat adik pembuat onarnya.
Pria paruh baya Poong-sang, menjalankan sebuah bengkel kendaraan beroda empat kecil, menjalani seluruh masa hidupnya sebagai sosok ayah, yang didedikasikan kepada adik-adiknya, namun adik-adiknya selalu menciptakan masalah.
"Nilai-nilai keluarga tradisional telah hancur dan kami menghadapi artikel informasi jelek dimana keluarga membunuh kerabat mereka sendiri hampir setiap hari. Keluarga sanggup jadi lebih jahat kepada satu sama lain dibandingkan orang lain," ujar sutradara Jin Hyung-wook ketika konferensi pers di Amoris Hall di Seoul, hari Rabu. "Penulis bertanya-tanya apakah keluarga yakni sumber kekuatan atau beban bagi seseorang dan pertanyaan tersebut membawanya pada drama ini. Menantang situasi buntu, drama ini akan berisikan bagaimana tiap abjad sebagai keluarga maju ke depan tanpa kehilangan harapan."
Karena penulis Moon terkenal alasannya mengambil plot yang klise dan dongeng duka yang sanggup diprediksi dan membuatnya menjadi melodrama yang powerful, ibarat terlihat dari drama-drama sebelumnya "Famous Princesses" (2006) dan "Wang's Family" (2013), para penggemar drama sanggup mengharapkan dongeng keluarga yang penuh air mata lainnya. "Wang's Family" mempunyai hampir semua karakternya memunculkan kegemparan dari para penggemar drama dalam hal latar yang provokatif wacana perzinaan, ijab kabul dengan kerabat sendiri dan kebencian yang tidak berdasar, namun rating penonton tertingginya mencapai sampai hapir 50 persen.
"Drama ini tidak akan tanpa adegan berlinang air mata. Aku pikir kekuatan penulis yakni dengan membawa abjad menjadi hidup, sehingga penggemar drama sanggup mencicipi tenggang rasa terhadap karakter-karakter tersebut," tambah sang sutradara.
Sementara itu. SBS berjalan dengan baik dalam hal rating dengan "The Last Empress." Drama ini, ditulis oleh Kim Soon-ok, mengejutkan dari episode pertamanya, dengan adegan eksplisit wacana pembunuhan, kekerasan dan perselingkuhan untuk mengambil perhatian instan dari penonton. Sesosok mayit ditemukan di taman istana; seorang abjad wanita memukul kepala dari sosok ibarat ibu dan membunuhnya; dan ada adegan mandi busa antara raja dan kekasih gelapnya, beberapa poin terkenal dalam drama tersebut.
Pihak dalam industri menyampaikan bahwa jaringan TV mayor telah mepekerjakan penulis kontroversial sebagai pilihan kondusif untuk rating yang terjamin, daripada menantang diri mereka sendiri untuk menciptakan drama berkualitas. "Setelah kegagalan berulang dalam pertarungan jumlah penonton melawan channel kabel, para stasiun TV mayor menentukan penonton instan dan terlihat daripada peningkatan kualitas. Aku sering mendengar sasaran kami yakni menaikkan penonton, bukan menciptakan drama yang berpengaruh. Itu untuk mengamankan rating dan laba dari iklan TV," ujar seorang pejabat di stasiun TV lokal.
Sr: The Korea Times
Trans & rewrite: Bebek K-po
-Kwik-
Sr: The Korea Times
-Kwik-
Sumber https://bebekpo.blogspot.com/