3 Teori Organisasi Berdasarkan Hicks Dan Gullet
3 Teori Organisasi - Manajemen yang berpartisipasi untuk mengambil keputusan semoga selalu berbincang-bincang terlebih dahulu dengan bawahanya, alasannya keputusan yang akan diambil sanggup menghipnotis mereka, maka bawahan diajak berfikir dalam mengambi keputusan.Dalam artikel kali ini saya akan membahas wacana 3 teori dari organisasi yang dikemukakan oleh 2 tokoh yaitu Hicks dan Gullet, artikel saya ambil dari salah satu ebook yang pernah saya baca dan saya dan kepikiran untuk menyebarkan kepada teman-teman yang mungkin membutuhkan sebagai materi pelajaran, jadi silahkan disimak baik, 3 teori organisasi sebagau berikut:
- Teori Klasik
Konsep Klasik telah berllangsung dan berkembang dalam 3 jalur, yang biasa dikenal dengan tori birokrasi, teori manajemen dan teori manajmen ilmiah. Pada dasarnya teori klasik menekankan pada rasionalitas struktur dan banyak sekali spesialis, selain itu juga paham klasik memandang pekerja sebagai insan ekonomi atau insan di anggap bekerja hanya untuk meningkatkan ekonomi
- Teori Neoklasik
Teori neoklasik ini memandang bahwa organisasi sebagai pengolompokan orang –orang dengan tujuan umum. Perubahan pada tori klasik ini semata – mata hanya untuk merubah perkiraan dasar pada teori neoklasik yang dipakai meliputi aspek-aspek pisikologis dan sosial dari pekerja, dan hendaknya pekerja individu dan pekerja kelompok haruslah ditegaskan. 3 pandangan fundamental bagi teori neoklasik yaitu:
- Manusia berbeda, setiap orang ialah unik, masing –masing telah membawah pendirian sesuai situasi kerjanya, iman dan ciat-cita kehidupan misalkan pengetahuan tertentu, teknik sosial dan logika.
- Penekanan terhadap aspek-aspek sosial dan kelompok kerja, jawaban insan mengenai dirinya dan lingkungan di sekitarnya tergantung pada kelompoknya, sehinggan organisasi informal menjadi perhatian mereka, berdasarkan neoklasik kelompok kolaborasi telah menunjukkan efek pada motivasi dan produktivitas.
- Manajemen yang partisipatif untuk mengambil keputusan semoga selalu berbincang-bincang terlebih dahulu dengan bawahanya, alasannya keputusan yang akan diambil sanggup menghipnotis mereka, maka bawahan diajak berfikir dalam pengambilan keputusan.
- Teori Modern
Perkembangan yang lebih lanjut dari tori orgsnisasi ini ialah lahirnya teori modern yang biasanya disebut dengan teori analysis sistem organisasi. Teori tersebut mengembangkan semua unsure organisasi pada umumnya dan kepraktisan komonen – komponenya. Terdapat 5 komponen dari teori modern, yaitu:
- Organisasi, ialah suatu yang terdiri dari 5 bab pokok yaitu: input,proses,output, arus balik dan lingkungan yang menyangkut insan pada umumnya meliputi semua jenis sistem biologis, fisik yang bekerjasama dengan tingkah laris manusia.
- Kedinamisan, penitikberatan ialah pada proses yang dinamis dengan intraksi yang terjadi dalam suatu organisasi.
- Multi level serta multidimensional, teori modern mempertimbangkan setiap tingkatan suatu organisasi. Dengan mengenali duduk kasus perkara pada setiap tingkat, berarti menunjukkan kesempatan pada setiap tingkatan untuk memecahkan duduk kasus sendiri, sehingga terdapat kesemimbangan umum pada ssetiap tingkat.
- Multimotivasi dan teori modern mengakui bahwa suatu acara sanggup didorong oleh beberapa keinginan. Dengan hal tersebut secara lebih luas organisasi diperlukan untuk hidup, alasannya para pesertanya berkeinginan untuk mencapai beberapa tujuan dengan baik.
- Multidisipliner, menggambarkan konsep dengan teknik dari variabel bidang studi, ilmu kemasyarakatan, teori administrasi, pisikologi, ekonomi, ekologi, pelaksanaan, riset antropologi budaya, sosiologi dan beberapa bidang lainya yang sanggup menunjukkan derma pada ilmu manajemen dan organisasi.
Sekian dari pembahasan kali ini wacana 3 Tori Organisasi, sekian dan terimakasih.
Sumber https://www.bungkill.com/