Teori ‘Avengers: Endgame’ Soroti Efek Tak Terduga Jurus Thanos

Pasca perilisan trailer perdana ‘Avengers: Endgame’, muncul teori gres yang menjelaskan lebih jauh pengaruh The Decimation yang pernah tak kita duga sebelumnya.

Jika kita kembali mengingat ending Avengers: Infinity War, Thanos berhasil membinasakan banyak anggota Avengers hanya dengan satu jentikan jari. Namun alih-alih terluka parah, jurus Thanos yang dinamai The Decimation ini justru mengubah targetnya jadi butiran bubuk sebelum alhasil hilang tak berbekas.

Terlepas dari pernyataan penulis Chris Markus bahwa maut di Infinity War benar adanya, tak sedikit fans yang berasumsi bahwa aksara yang “dibunuh” Thanos dengan The Decimation bahwasanya masih hidup. Kini pasca perilisan trailer perdana Avengers: Endgame, dimana para anggota Avengers yang selamat terlihat sedang terpuruk, muncul teori gres yang menjelaskan lebih jauh pengaruh The Decimation yang pernah tak kita duga sebelumnya.

Baca Juga

Menurut teori user Reddit yang dikutip Comicbook.com, korban Thanos yang menjadi butiran bubuk bahwasanya bukan tewas, melainkan dikrim ke “dunia alternatif” sehingga Thanos bisa memecahkan duduk perkara ledakan populasi di alam semesta tanpa harus menghilangkan nyawa. Nah, seiring dunia sekarang terbagi menjadi dua, dikatakan Alam Kuantum – yang diperkenalkan di film-film Ant-Man – menjadi “jembatan” antara dunia orisinil dengan dunia alternatif. Oleh lantaran itu, Ant-Man – yang punya kemampuan untuk memasuki Alam Kuantum – diyakini berperan penting dalam menyatukan kembali tim Avengers ibarat sedia kala.

Meski teori ini hanya sebatas spekulasi saja, tak bisa dipungkiri penjelasannya cukup logis dan gampang dipahami. Bahkan teori Alam Kuantum ini terdengar lebih simpel, jikalau dibandingkan teori time travel yang sempat beredar tak usang pasca Infinity War tayang. Namun ada kekurangan yang patut disorot dari teori Alam Kuantum ini jikalau terbukti akurat.

Pertama, ia terang akan menurunkan kesan sadis Thanos lantaran ia rupanya bukan membunuh separuh makhluk hidup di alam semesta, tapi hanya “memisahkan” mereka dari dunia aslinya. Kedua dan yang paling disayangkan, teori ini akan menciptakan ending emosional Infinity War berakhir percuma dan kurang mengena. Belum lagi jikalau nanti ada kritik yang menganggap, Marvel telah melaksanakan trik maut palsu dengan kembali memunculkan aksara yang dianggap sudah gugur. Bagaimanapun, di sisi lain, teori ini juga punya laba tersendiri, lantaran memungkinkan superhero favorit Marvel kembali beraksi di film Phase 4.

Rencananya Avengers: Endgame akan dirilis 3 Mei 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel