Skin Aqua Uv Moisture Milk Spf 50+ Pa+++ Review

Selama lebih dari empat tahun saya setia sama sunscreen lokal dari Wardah. Saking setianya hingga nggak mau ganti ke brand lain haha. Tapi alasannya yaitu hidup ini cuma sekali, rasanya sayang kalo nggak coba-coba banyak brand sunscreen. Betul? :-p

Nah, semenjak pertengahan tahun 2018 saya mulai eksplor ke produk sunscreen lainnya. Walaupun tetep, selalu sedia Wardah Sunscreen Gel sebagai cadangan ahaha. Aku nggak cuma coba brand lokal dan korea aja tapi juga brand jepang kayak Skin Aqua ini.

Baca Juga: Rekomendasi Sunscreen Lokal

Alasan utama kenapa saya tertarik beli alasannya yaitu formulanya yang water based. Perkiraanku formula kayak ini akan terasa ringan. Klaimnya pun bilang hal yang sama, simpel meresap, nggak lengket dan ringan di kulit.

Pada deskripsinya tertulis bahwa Skin Aqua UV Moisture Milk sanggup melembabkan, mencerahkan sekaligus memperlihatkan dukungan ganda terhadap UV-A dan UV-B. Diformulasikan untuk kulit orang Asia serta dibentuk tanpa perhiasan pewarna dan pewangi. Ada kandungan Improved Hylaluronic Acid (AcHA) yang sanggup memperlihatkan kelembaban dan kelembutan ekstra pada kulit, Collagen untuk menjaga elastisitas kulit serta Vitamin B5 dan E untuk menutrisi kulit.

Sunscreen ini punya SPF 50+ yang diklaim sanggup melindungi 51 kali lebih usang terhadap sinar UV-B yang sanggup mengakibatkan kulit merah alasannya yaitu terbakar sinar matahari dibandingkan kulit tanpa perlindungan. Selain itu juga ada PA+++ untuk melindungi dari sinar UV-A yang sanggup mengakibatkan timbulnya kerutan halus, bintik hitam dan penggelapan warna kulit.

INGREDIENTS:

Water, Cyclopentasiloxane, Zinc Oxide, Silica, Dimethicone, Triethoxysilylethyl Polydimethylsiloxyethyl Hexyl Dimethicone, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Isononyl Isononanoate, Polymethylsilsesquioxane, Butylene Glycol, Diethylaminohydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Acrylates/Dimethicone Copolymer, Glycerin, Lauroyl Lysine. Methylparaben, Propylparaben, Disodium EDTA, Tocopheryl Acetate, Sodium Hyaluronate, Sodium Acetylated Hyaluronate (AcHA), Panthenol, Dipotassium Glycyrrhizate, Hydrolyzed Collagen.

Produknya dikemas dalam botol yang dilengkapi kardus. Botolnya dari plastik dengan tutup ulir. Mulut botolnya agak runcing dengan lubang yang cenderung kecil. Diameter lubangnya ini sesuai dengan bentuk produk yang memang cair. Makara lebih simpel dikontrol sehingga sewaktu dituang nggak akan kebanyakan.

Teksturnya watery tapi nggak secair air. Ini jadi kali pertama saya coba sunscreen yang cair begini. Menarik, sih. Soalnya tekstur Skin Aqua UV Moisture Milk ini bertolak belakang sama semua sunscreen lokal yang pernah saya coba sebelumnya. Cairannya warna putih susu dan nggak wangi. Memang nggak ada perhiasan fragrance tapi aromanya sedikit manis.

Baca Juga: Mamonde Every Day Sun Stick SPF50+

Cara pakainya di step paling tamat dari skincare. Step yang saya lakukan biasanya, cleansing > toner/essence > moisturizer > Skin Aqua Sunscreen. Jangan lupa dikocok dulu sebelum dituang. Aku pakai sebanyak 6 ruas jari. Re-apply setiap kali kena air atau kalo rajin, setiap 2 jam sekali. Well.. seringnya sih nggak rajin wahaha.

Aku kira sunscreen ini akan nimbulin whitecast parah alasannya yaitu ada ada Zinc Oxide di dalamnya. Ternyata nggak sama sekali. Warna awalnya memang putih tapi sesudah rata akan nyatu sama warna kulit. Dia ini simpel banget diratakan. Apalagi alasannya yaitu teksturnya yang cair jadi effortless banget ngeratainnya.

Zinc Oxide ini yaitu inorganic sunscreen yang sanggup melindungi kulit dari UV-A dan UV-B serta bersifat stabil dan non-irritating. Biasanya akan meninggalkan whitecast yang mengganggu. Contohnya kayak Miss You A Latte Sunscreen. Well in case di produk ini ternyata nggak begitu.

Selain Zinc Oxide ada beberapa sunscreen agents lain yaitu Ethylhexyl Methoxycinnamate dan Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate. Beda dengan Zinc Oxide yang inorganic, keduanya ini termasuk organic sunscreen.

Ethylhexyl Methoxycinnamate atau Octinoxate berfungsi untuk melindungi kulit dari UV-B. Sedangkan Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate dikenal juga dengan nama DHHB atau Uvinul A Plus berfungsi untuk melindungi kulit dari UV-A.

Setelah aplikasi kulit akan kelihatan glossy bahkan cenderung oily. Aku ngerasa kayak ada oily film di atas permukaan kulitku. After few minutes lapisan sunscreen-nya akan menyatu dan nempel di kulit. Finish kesudahannya matte, rasanya nggak lengket dan ringan banget!

Walau finish-nya matte tapi nggak bikin kulit kering (I have dry skin btw). Mungkin alasannya yaitu di dalamnya ada kandungan humectant dan emollient jadi tetap lembab. Salah satu kandungan humectant yang diunggulkan yaitu AcHA yang merupakan modifikasi dari Hyaluronic Acid (HA) sehingga sanggup melembabkan kulit lebih baik dari HA biasa. Cuma sayangnya posisinya nggak begitu strategis. Si AcHA ini adala di posisi buntut.

Dibandingkan dengan AcHA justeru beberapa emollient-nya ada di posisi lebih tinggi. Seperti Cyclopentasiloxane dan Dimethicone yang masing-masing ada di urutan ke-2 dan ke-5. Keduanya termasuk silikon yang sanggup kasih pengaruh plump sementara dan bikin kulit terasa lebih halus.

Selama pemakaian saya pernah kombinasikan sunscreen ini dengan dua jenis pelembab berbeda, gel dan cream moisturizer. Hasilnya nggak beda jauh, sih. Setelah 5 jam pertama potongan pipi dalam mulai kelihatan sedikit glowy tapi nggak bikin muka berminyak.

Buat yang pertama kali coba sunscreen Skin Aqua, saya suka performanya. Pertama alasannya yaitu beliau nggak bikin kulitku kering walau matte. Kedua, simpel diratakan dan ringan. Ketiga, no whitecast! Nanti saya mau coba varian sunscreen lainnya hehe. Kalo kau punya rekomendasi varian mana yang harus saya coba, feel free to comment down below!