[Review Film] Swing Kids (2019)


  • Judul: Swing Kids / 스윙키즈 / Seuwingkizeu 
  • Sutradara: Kang Hyung-Chul
  • Penulis: Kang Hyung-Chul
  • Produser: Ahn Hee-Jin, Yoo Sung-Kwon, Lee An-Na 
  • Sinematografer: Kim Ji-Yong 
  • Tanggal Rilis: 19 Desember 2018 (Korea) 
  • Durasi: 133 menit. 
  • Genre: Drama / Periode-1950 / Dance
  • Distributor: Next Entertainment World
  • Bahasa: Korea
  • Negara: Korea Selatan

Sinopsis:

Kisah ini mengambil tempat di Kamp Penjara Geoje ketika Perang Korea pada tahun 1951 Roh Ki-soo (Do Kyung-soo), yaitu seorang tentara Korea Utara pemberontak, jatuh cinta pada tarian tap sehabis bertemu dengan Jackson (Jared Grimes), seorang perwira dari Broadway. Roh Ki-soo kemudian bergabung dengan grup tari buatan Jackson. Kang Byung-sam (Oh Jung-se) menari dengan impian sanggup menemukan istrinya, Xiao Pang (Kim Min-Ho), seorang tentara Cina yang terlahir dengan talenta namun tidak bisa menari lebih dari satu menit sebab Angina, dan Yang Pan-rae (Park Hye-su) yang menghasilkan uang melalui menari, menjadi sebuah grup.

Saat Perang Korea, tahanan Korea Utara dan Cina dikirim ke sebuah kamp di Pulau Geoje di Korea Selatan. Kamp tahanan perang itu sendiri sedang dibawah perselisihan intens antara tahanan yang pro-komunis dan anti-komunis.

Saat Sersan Jackson diperintahkan untuk membentuk tim tarian tap dari kamp tahanan perang, ia mengadakan audisi di kamp dan menentukan tentara Cina Xiao Pang, penduduk Korea Selatan Kang Byung-Sam yang salah dituduh sebagai simpatisan komunis dan penduduk sipil Yang Pan-Rae yang ingin menyokong keluarganya. Sersan Jackson juga mengakui talenta yang luar biasa yang dimiliki Roh Ki-Soo dalam menari. Segera setelahnya, "Swing Kids" dibentuk, namun akankah mimpi mereka untuk menari jadi kenyataan?


Pemeran Utama:

  • Do Kyung-soo sebagai Roh Ki-soo
  • Park Hye-su sebagai Yang Pan-rae 
  • Jared Grimes sebagai Jackson 
  • Oh Jung-se sebagai Kang Byung-sam 
  • Kim Min-Ho sebagai Xiao Pang 

Skor imdb: 7.8/10

Trailer:




Review:

Film musikal yang menarik dengan latar masa sehabis perang dunia kedua yang juga merupakan masa perang saudara Korea Selatan dan Korea Utara. Lokasi yang dipilih yaitu pulau Geoje yang merupakan lokasi tempat tawanan perang ditahan.

Latar masa perang dan judulnya sempat menciptakan Kwik ragu untuk menonton. Kwik khawatir film ini akan membosankan apalagi durasinya yang lebih dari 2 jam dengan tema yang termasuk drama. Tapi ternyata film ini cukup menarik untuk diikuti. Tema yang unik, memadukan tarian tap ala Amerika ke dalam nuansa perang ideologi inter-Korea

Film ini mengajak penonton untuk melihat bagaimana kondisi di kamp tawanan perang. Tempat dimana orang-orang yang merindukan keluarga dan kampung halaman berada. Tempat dimana satu sama lain tidak tau bagaimana kabar keluarga dan kerabat di masa perang tersebut. Senasib sepenanggungan di tempat asing, dengan kerinduan akan keluarga dan kampung halaman tanpa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Ketika kebebasan terbelenggu... Ketika persahabatan dan kebahagiaan terhalang perbedaan ideologi.

Satu pernyataan yang menciptakan Kwik tersentuh: Mengapa perbedaan ideologi menciptakan saudara saling bunuh? Pesan dalam film ini sukses menyentuh hati Kwik... Beberapa kali obrolan para karakternya menciptakan Kwik tersentuh. Film ini mengisahkan usaha beberapa orang dari banyak sekali latar belakang dan tujuan awal namun pada pada dasarnya mereka menginginkan kebebasan dan kebahagiaan.

Akting para pemainnya benar-benar bagus, bisa menciptakan penonton bisa menunjukkan huruf yang diperankannya dengan baik tanpa bayang-bayang tugas sebelumnya. Siapa yang tidak mengenal Do Kyung Soo a.k.a D.O EXO? Dia sudah berkali dipuji akan kemampuan aktingnya. Park Hye Soo juga bisa dibilang merupakan aktris yang sedang naik daun. Demikian juga Oh Jung Se, sudah sering kita melihatnya di drama. Pemeran utama dan bintang film pendukung sama-sama menunjukkan performa yang bagus.

Film ini Kwik rekomendasikan bagi kalian yang suka cerita yang menyentuh ihwal usaha meraih mimpi dan kebebasan. Memang latarnya yaitu zaman perang, namun adegan agresi dalam film ini bisa dibilang sedikit. Di dalamnya juga ada unsur romansa namun tidak berlebihan, bukan menjadi fokus utama.

-Kwik-

Sumber https://bebekpo.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel