The Golden Story Umar Bin Khaththab

The Golden Story umar bin khaththabUmar bin khaththab

The Golden Story umar bin khaththab. Umar bin khaththab pada awalnya yakni seorang pembenci dan juga sekaligus menentang agama islam. Dan pada kesudahannya beliaupun berubah sampai 80 derajat celcius menjadi sang pembela dan sekaligus juga menjadi pecinta agama islam dan nabi muhammad SAW.


The Golden Story umar bin khaththab


The Golden Story umar bin khaththabUmar bin khaththab
Dan umar bin khotthab pun bisa menjadi seorang kholifah dan juga bisa menaklukkan dua negeri sekaligus adikuasa pada masanya, romawi dan persia. Dan ini bisa di katakan sangat singkat sekali umar bin khotthab melakukannya dalam waktu kurun 10 tahun sampai kekuasaannya pasa ketika itu membentang sangat luas membelah dunia.

Jika sahabat bapak/ibu sekalian ingin membaca buku secara tepat saya sarankan silahkan baca buku yang berjudul the golden story umar bin khaththab, di sana menceritakan seolah olah kita berada pada zamannya rosululloh saw. Dan ceritanya menciptakan kita kagum kepadanya juga bisa membangkitkan jiwa. Oke lanjut kisah lagi sedikit.


Pada masa masa ke 14 silam, umar bin khatthab ini sangatlah benci terhadap agama yang di bawakan oleh nabi muhammad saw (  islam ). Dan juga umar bin khaththab juga selalu merasa geram  terhadap nabi muhammad saw hinggan ia punya niatan untuk membunuh rosululloh saw. Hingga pada kesudahannya sebelum niatan itu di lakukan , umar bin khaththab mencicipi bagaimana cahaya hidayah menerangi jiwanya ketika umar bin khaththab mendengarkan bunyi lantunan surah “thaha”

Merasakan keterkejutan “ umar bin khaththab ketika ia di dapuk oleh bubuk bakar untuk menggantikannya sebagai seorang khalifah, mencicipi ketika saat beratnya amanah di masa awal menjadi seorang khalifah, mencicipi kecerdasannya ketika mengambil keputusan yang sangat sulit ketika pasukan muslim berada dalam posisi kritis di negeri syam dan irak, mencicipi ketangguhan dalam sebuah peperangan  dan juga mencicipi kezyhudannya terhadap urusan dunia.merasakan kerendahan hatinya ketika menaklukkan yarussalem,merasakan tebalnya benteng ketaqwaan yang di milikinya sampai umar bin khaththab mencicipi ketika saat tamat hidupnya sebelum di bunuh oleh Abu lu’luah pada ketika umar bin khaththab menunaikan shalat subuh. Sekian kajian dari saya kita lanjut lagi di lain waktu agar goresan pena ini bermanfaat untuk kita semua.
semoga artikel : The Golden Story umar bin khaththabUmar bin khaththab bisa bermanfaat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel