Review Film Mengejar Halal (2017)
Satu lagi film indonesia yang setidaknya menarik atensi aku untuk menonton, sebuah film religi yang seharusnya dibalut dengan balutan komedi, an tetap memperlihatkan wangsit dan siraman rohani keislaman. jujur saja alasan aku menontonya sebab memang seblumnya aku sudah menonton karya lain di youtube DaQu Movie sang pembuat film ini, dan tidaklah buruk.
Mengejar Halal 2017, yakni sebuah film yang diproduksi oleh Muara Studio yang bekerja sama dengan film maker muslim DaQu Movie, Kemudian di sutradarai M. Amrul Ummami, sedang naskah kisah ditulis oleh M. Ali Ghifari. inti ceria dari Mengejar halal ketika batalnya ijab kabul Haura dan Shidiq sebab pada dikala ijab dan qobul sidiq malah mengucapkan nama mantan, bukan nama haura, ini menciptakan hati haura hancur, kemudan mengurung diri dikamar gundah mode : on. ditengah kegalauan itu balasannya haura bertemu dengan Halal, sosok lelaki tepat idaman semua wanita, timbulah rasa cinta, rasa cinta yang berlebihan, kemudian dimulailah film ini dengan kisah perjalanan haura terus menerus mengejar halal untuk mendapat cintanya,
[post_ads]
Dari sinopsis kisah sih bersama-sama tidak ada yang spesial, tapi juga tidak terlalu jelek juga cita-cita aku yakni aku mendapat sesuatu hiburan juga religi spot yang berkesan dari Mengejar Halal, hmm tapi ternyata, yang aku saksikan yakni film kelas ftv yang pindah daerah kebioskop saja.
Sejak awal Mengejar Halal tampaknya tidak tahu harus bagaimana menciptakan haura menjadi abjad yang mendapat simptik penonton, kegalauanya mungkin dapat diterima, yah siapapun akan merasa hancur jikalau insiden konyol sang caln suami ngucapin nama mantan di ijab qobul, tapi kemudian, layaknya sebuah plot kodok atau mungkin start lomba drag motor, alur film tiba-tiba saja dibentuk eksklusif melesat, dan mengorbankan persona haura yang bersama-sama sudah mulai menarik simpatik penonton, beh eksklusif jatuh cinta ma perjaka gres pada pandangan pertama? trus galaumu tadi kemana haura..???
Cinta pada pandangan pertama, sebab kegantengan, huh! persona sangat jelek jikalau harus dipakai untuk aktor utama seorang dalam film, apa lagi film ini bukanlah film berat, film dengan bobot kisah yang mesti harus mikir panjang, ini film religi romance dan comedy mas Ali... (penulis naskah) Haura yang tadi yakni tokoh yang kami beri simpatik, sekarang menjadi tokoh yang paling menciptakan kami sebal.
[post_ads_2]
Jika memang ibarat itu tujuanya (membuat hamira buruk) kemudian berkembang menjadi sadar (akan keburukanya) dan mendapat poin utama pesan film ini "ketika menyayangi insan berlebihan dan melebihi allah tidaklah baik" harusnya memperlihatkan sesuatu kejelasan, alasaan, bukan yang kemudian sebelumnya jelek trus tiba-tiba diakhir kisah sadar begitu saja, tentu dari pada penonton fokus mendapat pesan utama film malah pulang dengan perasaan kesal terhadap abjad konyol menyebalkan haura. dan yah ibarat aku ungkapkan diatas, ibarat sebuah FTV mingguan yang salah masuk kedalam ranah layar lebar bioskop.
Mengejar Halal 2017, yakni sebuah film yang diproduksi oleh Muara Studio yang bekerja sama dengan film maker muslim DaQu Movie, Kemudian di sutradarai M. Amrul Ummami, sedang naskah kisah ditulis oleh M. Ali Ghifari. inti ceria dari Mengejar halal ketika batalnya ijab kabul Haura dan Shidiq sebab pada dikala ijab dan qobul sidiq malah mengucapkan nama mantan, bukan nama haura, ini menciptakan hati haura hancur, kemudan mengurung diri dikamar gundah mode : on. ditengah kegalauan itu balasannya haura bertemu dengan Halal, sosok lelaki tepat idaman semua wanita, timbulah rasa cinta, rasa cinta yang berlebihan, kemudian dimulailah film ini dengan kisah perjalanan haura terus menerus mengejar halal untuk mendapat cintanya,
Dari sinopsis kisah sih bersama-sama tidak ada yang spesial, tapi juga tidak terlalu jelek juga cita-cita aku yakni aku mendapat sesuatu hiburan juga religi spot yang berkesan dari Mengejar Halal, hmm tapi ternyata, yang aku saksikan yakni film kelas ftv yang pindah daerah kebioskop saja.
Baca Juga
Sejak awal Mengejar Halal tampaknya tidak tahu harus bagaimana menciptakan haura menjadi abjad yang mendapat simptik penonton, kegalauanya mungkin dapat diterima, yah siapapun akan merasa hancur jikalau insiden konyol sang caln suami ngucapin nama mantan di ijab qobul, tapi kemudian, layaknya sebuah plot kodok atau mungkin start lomba drag motor, alur film tiba-tiba saja dibentuk eksklusif melesat, dan mengorbankan persona haura yang bersama-sama sudah mulai menarik simpatik penonton, beh eksklusif jatuh cinta ma perjaka gres pada pandangan pertama? trus galaumu tadi kemana haura..???
Cinta pada pandangan pertama, sebab kegantengan, huh! persona sangat jelek jikalau harus dipakai untuk aktor utama seorang dalam film, apa lagi film ini bukanlah film berat, film dengan bobot kisah yang mesti harus mikir panjang, ini film religi romance dan comedy mas Ali... (penulis naskah) Haura yang tadi yakni tokoh yang kami beri simpatik, sekarang menjadi tokoh yang paling menciptakan kami sebal.
[post_ads_2]
Jika memang ibarat itu tujuanya (membuat hamira buruk) kemudian berkembang menjadi sadar (akan keburukanya) dan mendapat poin utama pesan film ini "ketika menyayangi insan berlebihan dan melebihi allah tidaklah baik" harusnya memperlihatkan sesuatu kejelasan, alasaan, bukan yang kemudian sebelumnya jelek trus tiba-tiba diakhir kisah sadar begitu saja, tentu dari pada penonton fokus mendapat pesan utama film malah pulang dengan perasaan kesal terhadap abjad konyol menyebalkan haura. dan yah ibarat aku ungkapkan diatas, ibarat sebuah FTV mingguan yang salah masuk kedalam ranah layar lebar bioskop.
- [message]
- Penilaian Akhir Saya
-
Judul : MENGEJAR HALAL (2017)
Rilis : 2017-04-13
Sutradara : M. Amrul Ummami
Trailer : https://youtu.be/skSeKOOvMgg
Diulas oleh : Ichiro Fahmi
Lainya : http://bit.ly/2mnlCtp
Rating : 4.5 dari 10
Tanggal diulas : 2017-04-16
Deskripsi : Sebuah Film Religi yang unik dengan sisipan comedy didalamnya, tapi sayang tidak dibarengi dengan naskah yang baik, ibarat kelas FTV yang dimasukan paksa dalam layar lebar.