7 Fakta Menarik Wacana Tambang Freeport



Ijenius – Sebelum kita membahas  7 Fakta Tambang Freeport, mungkin pertanyaan sobat – teman, Dimana tambang terbesar di dunia? jawabanya yaitu di negara kita, Indonesia atau lebih tepatnya di Kabupaten Timika, Papua yang ketika ini di kelola oleh PT Freeport Indonesia.

Freeport sebelum ditambang mempunyai dongeng unik, dimana awal mulal forum geografi Belanda mengadakan sebuah ekspedisi ke tanah Papua  yang mempunyai tujuan utama yaitu mengunjugi pegunungan bersalju yang konon katanya ada di tanah Papua.

Pemilik PT Freeport atau pemilik sahaam terbesar PT Freeport yaitu seorang yahudi yang berjulukan Carl Icahnn, siapa sih yang tidak mengenal nama tersebut, laki-laki kelahiran New York tersebut merupakan salah satu insan yang menghiasi daftar investor papan atas Smerika Serikat.

Hasil tambang freeport yaitu Emas, bukan hanya emas saja, tapi hasil tambang freeport  juga mengandung perak dan tembaga, bagaimana tanah Indonesia sangat kaya bukan. Di balik kekayaan tambang freeport tersebut banya menyimpan mistery freeport.

Baca Juga: 9 Fakata Menarik Indonesia

Berikut 7 Fakta Menarik Tentang Tambang Freeport yang perlu sobat – sobat ketahui:

      1.  Didirikan semenjak 1967

PT Freeport Indonesia sudah mulai menambang  di Kabupaten Timika, Papua semenjak bulan April 1967. Sudah lebih dari hampir 40 tahun lamanya, lebih dari  Rp 140 triliun investasi di tanam di dalam tambang milik PT Freeport tersebut.

PT Freeport Indonesia  membangun infrastruktur yang berupa jalan, pelabuhan, pembangkit listrik maupun kota berdikari bahkan tambang bawah tanah sampai pabrik pengolahan.

Produksi tambang pertama dilakukan semenjak 43 tahun silam. Puncak eksplorasi  cadangan tembanga serta emas puncakanya pada tahun 2001 dengan kapasitaa produksi mencapai  238 ton perhari.
      
      2.  Luas areal dan jumlah pekerja

Freeport mempunyai  sejumlah tambang  lainya di Indonesia, terkhususnya yang ada di Papua, tambang tersebut populer dengan nama  tambang Grashberg.

Tambang modern tersebut dengan sistem pengawasan satu titik sanggup mengawasi area tamabang  yang mencapai seluas 10.000 hektare dengan wilayah pendukungnya  202 ribu hektare, yang termasuk pelabuhan  Amamapare yang tepatnya di hilir Timika. Yang pekerjanya mencapai  12.000 orang.

      3.  Terbesar di Dunia

Tambang freeport adalah tamabang terebsar di dunia dan tambang perak terbesar ke tiga di dunia, tidak heran bila perusahaannya terus berusaha negosisasi untuk memperpanjang kontrak dengan Indonesia. Tidak hanya menghasilakan emas dan perak serta tembaga, freeport juga menghasilkan molybdenum rhenyum, hasil dari proses biji tembaga.

      4.  Tidak diolah di dalam negeri

Sudah bertahun – tahun freeport menguras emas dan aneka macam isi perut bumi di tanah Papua, akan tetapi semua yang telah di ambil dari perut bumi tanah Papua tidak di olah di dalam negri melainkan di ekspor keluar negri dalam bentuk konsentrat.

Hal tersebut menciptakan pemasukan negara tidak begitu maksimal, maka dari itu pemerintah indonesia melarang acara ekspor materi mentah. Melalui undang – undang  no 4 tahun 2009 mengenai pertambangan mineral dan kerikil bara, yang mewajibkan perusahaan tambang membangun smlter, pengolahan materi mentah menjadi materi jadi.

Saat ini freeport mempunyai smelter yang kapasitasnya mencapai 2,5 juta ton pertahun yang harganya senilai US$ 2,3 Miliar, dalam proyek pembangunan tersebut simpulan tahun 2017 dan akan menggandeng perusahaan tamabang lainya seperti.

      5.  RI kuasai 51 persen saham

Walaupun freeport berada di Indonesia akan tetapi Indonesia hanya bisa menguasai sebagian saham freeport yaitu sekitar 51 persen, lainya dikuasai oleh perusahaan Amerika Serikat. Saat ini pemerintah Indonesia berusaha untuk menaikan kepemilikanya terhadap tambang yang berada di papua, timika tersebut.

      6.  Kontrak karya Habis 2021

Kontrak karya freeport akan habis pada tahun 2021, perusahaan ini higienis keras bernegosiasi untuk memperpanjang kontrak  dengan pemerintah Indonesaia . sementara itu berdasarkan undang –undang  minerba No 4 Tahun 2009 dan PP  nomor 77 tahun 2014 yang menyatakan perpanjangan oprasi boleh di capai  paling cepat selama 2 tahun sebelum kontrak karya selesai.

Apabila kontrak karya simpulan tahun 2021 maka perundingan di lakukan tahun 2019 mendatang, apanbila perpanjangan di kabulkan oleh Pemerintah maka perusahaan asal Amerika Tersebut sanggup dengan bebas menguras emas sampai tahun 2041.

      7.  Investasi Jangka Panjang

Cadangan emas di tanah papua tersebut begitu banyak sehingga perusahaan Asal Amerika tersebut ingin terus menguasai pertambangn tersebut, bahkan freeport menginvestasikan dananya hingga  US$17,3 Miliar yang akan di pakai untuk menyebarkan pertamabangan tersebut, dan membangun smelter yang nilainya mencapai US$ 2,5 miliar.

Itulah 7 Fakta Tambang Freeport bagaimana pendapat sobat –teman tentang  fakta freeport, bila sobat – sobat meiliki komentar sialahkan berkomentar di kolom komentar sesuai dengan ketentuan, okee. Sekian dan terima kasih.

Sumber https://www.bungkill.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel