Hutang Jangka Panjang: Pengertian, Ciri - Ciri, Keuntunganserta Resiko Hutang Jangka Panjang


 KeuntunganSerta Resiko Hutang Jangka Panjang Hutang Jangka Panjang: Pengertian, Ciri - Ciri, KeuntunganSerta Resiko Hutang Jangka Panjang

Assalamualikum, kembali lagi saya aka mengupdate artikel d blog saya kali ini saya akan membahas materi mengenai hutang jangka panjang, pada artikel ini saya mengambil materi ihwal hutang jangka panjang yang didalamya saya akan mengambil tujuh pokok pembahasan ihwal hutang jangaka panjang.

Di  antaranya 8 pokok pembahsan hutang jangka penjang yaitu  Pengertian Hutang Jangka Panjang, Pengertian Hutang Jangka Panjang berdasarkan para ahli, ciri ciri utang jangka panjang, karakteristik hutang jangka panjang, keuntungan hutang jangka panjang, Jenis-jenis Hutang Jangka Panjang, Resiko Hutang Jangka Panjang dan Persyaratan hutang jangka panjang.

Okee, itulah 7 pokok pembahasan mengenai materi materi ihwal hutang janka panjang yang akan saya bahas pada artikel kali ini, saya akan mencoba mengulas 7 pokok pembahasan menganai hutang jangka panjang diatas yang tetntunya mater ini saya tidak karang atau bukan pedoman saya, materi di atas saya ambil dari banyak sekali sumber, misalanya buku, majalan dan media internet.

Hampir setap orang mempunyai hutang tentunya bagi orang orang yang mempunyai kebutuhan yang besar, kita ambil pola dalam lingkup keluarga, keluarga merupakan organisasi yang kecil dan kit tahu hampir setiap keluarga mempunyai hutang untuk memenuhi kebutuhannya, apalagi perusahaan besar menyerupai telkomsel, indosat dan perusahaan lainya.

Oke langsumg saja kita melangkah ke pokok pembahan pertama, silahkan anda simak di bawah ini.

Pengertian Hutang Jangka Panjang

Ada banyak pengertian hutang jangka panjang yang tersebar di internet ataupun media buku, itu mustahil di salahkan lantaran setiap orang mempunyai pendapat masing masing, tapi saya di sini mengambil satu pengertian saja yang saya rasa cocok untuk hutang jangka panjang.

Hutang jangka panjang merupakan  hutang suatu perusahaan yang mempunyai jangka waktu pembayaran atau jatuh tempo yang biasanya tidak mengecewakan lama, sanggup mencapai satu periode akuntansi (1 tahun) atau lebih.

Hutang jangaka panjang ialah hutang yang dimiliki setiap perusahaan yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun.

Pengertian Hutang Jangka Panjang berdasarkan para ahli

Menurut  Kieseo hutang jangka panjang merupakan kewajiban (hutang) yang harus dipenuhi di masa yang akan datang. Penutupan hutang tersebut disebabkan oleh penundaan pelunasan hutang yang harusnya dilakukan ketika periode 1 tahun/ atau lebih pada periode operasional perusahan.

Pengertian hutang jangka panjang oleh Dyckman, et al ialah “kewajiban dengan jangka waktu yang melebihi satu tahun dari tanggal neraca atau siklus operasi mana yang lebih baik.

Baridwan menyampaikan bahwa “hutang jangka panjang dipakai untuk memberikan hutang-hutang yang pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari 1 tahun atau akan selesaikan atau dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari cuilan aktiva lancar”.

Gunadi bahwa “kewajiban jangka panjang merupakan hutang yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau yang pengeluarannya tidak memakai sumber aktiva lancar”. 

Berdasarkan pengertian dan klarifikasi dari para jago di atas, maka kita sanggup simpulkan bahwa hutang jangka panjang yaitu pertolongan yang diperoleh perusahaan dari pihak ketiga atau kreditor, yang jatuh temponya lebih dari satu tahun, dan dilunasi dengan sumber-sumber yang bukan dari aktiva lancar, serta jumlah hutang jangka panjang tersebut dilarang melebihi jumlah modal sendiri.

karakteristik hutang jangka panjang

 Berikut karakteristik hutang jangka panjang
  • ·         Diperoleh dalam bentuk pertolongan berjangka
  • ·         Diperoleh melalui forum keuangan
  • ·         Jatuh tempo : lebih dari 1 tahun sampai 5 – 20 tahun

Persyaratan Hutang Jangka Panjang

  • ·         Peminjam harus melaksanakan pencatatan akuntansi
  • ·         Peminjam harus memberikan lap keuangan secara periodik kepada pemberi pinjaman
  • ·         Peminjam harus membayar pajak & kewajiban lainnya
  • ·         Peminjam harus memelihara asset perusahaan

Jenis-jenis Hutang Jangka Panjang

Hutang jangka panjang mempunyai 2 jenis yaitu hutang hipotek dan hutang obligasi, berikut jenis jenis hutang jangka panjang
1. Hutang hipotek
Hutang hipotek muncul dikarenakan adanya pendapatan dana yang berasal dari hutang yang memakai jaminan harta tetap. Harta tetap atau barang tidak  bergerak seperti akta tanah, akta gedung / bangunan, rumah, dan lain sebagainya. Apabila nantinya peminjam tidak bisa melunasi hutang sessuai tenggat waktu yang telah dilakukan, maka pemberi pertolongan mempunyai hak untuk menyita dan menjual barang yang dijaminkan tersebut untuk kemudian diambil dananya berdasarkan kekurangan hutang yang belum dilunasi. Hutang hipotek biasa hanya sanggup di sanggup dari salah satu sumber saja, contohnya hanya kepada bank.
2. Hutang obligasi
Hutang obligasi timbul lantaran adanya dana yang telah didapatkan melalui terbitnya surat-surat obligasi. Seseorang yang membeli obligasi merupakan pemegang obligasi. Hal-hal yang sanggup tercantum kedalam surat obligasi yaitu ialah nominal obligasi, tanggal pelunasan obligasi, bunga per tahun, serta ketentuan-ketentuan lain sesuai jenis obligasi yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu peminjam dan pemberi pinjaman.

Resiko Hutang Jangka Panjang

Memiliki hutang jangka panjang memang menguntungkan bagi perusahaan akan tetapi juga mempunyai resiko yang lumyan merugikan bagi perusahaan, berikut 4 resiko hutang jangka panjang
  • .      Semakin usang jangka waktu peminjaman dana dan pelunasannya maka resiko juga akan semakin   tinggi
  •           Hanya sanggup memperoleh sumber dana yang terbatas dari hasil pinjaman
  • .       Hutang merupakan beban tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan
  • .       Memiliki tenggat waktu jatuh tempo pembayaran hutang yang sudah niscaya / tetap
  • .       Kemungkinan nilai saham perusahaan akan turun jawaban tingkat tinggi atau rendah jumlah pinjaman

Keuntungan hutang jangka panjang

Selain mempunyai resiko yang harus di hadapi oleh perusahaan hutang jangka panjang juga mempunyai keuntungan yang bisa di dpatkan oleh perusahaan, berikut keuntungan hutang jangka panjang
1.       Bunga obligasi yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan deviden yang harus dibayarkan kepada pemegang saham.
2.       Mengurangi kewajiban pajak, hal ini dikarenakan bunga pertolongan merupakan biaya yang dibebankan kepada perusahaan. Sedangkan deviden ialah pembagian keuntungan atau keuntungan yang tidak sanggup dikategorisasikan sebagai pembebanan biaya. Pemilik obligasi tidak akan mempunyai hak bunyi dalam perusahaan, sehingga tidak akan menghipnotis administrasi dan operasional harian perusahaan.

Incoming search terms:

  • contoh hutang jangka panjang dan pendek
  • contoh soal hutang jangka panjang
  • jenis jenis hutang jangka panjang
  • materi hutang jangka panjang
  • pertanyaan ihwal hutang jangka panjang
  • makalah hutang jangka panjang
  • karakteristik hutang jangka panjang
  • macam macam hutang jangka panjang

Sumber https://www.bungkill.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel